Belum selesai dunia tersentak dengan gempa bumi yang terjadi di Haiti pada Januari 2010 lalu, Sabtu (27/2) Chili diguncang dengan gempa berkekuatan 8,8 skala richter (SR).
Berdasarkan laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di 35,826 lintang selatan dan 72,669 bujur barat, atau 317 km barat daya Ibukota Chili, Santiago. Gempa ini terjadi di kedalaman 59,4 kilometer di lepas pantai Maule, Chili.
Walaupun terhitung dahsyat, jumlah korban jiwa akibat gempa ini masih lebih sedikit dibanding pada saat gempa bumi. Sampai berita ini diturunkan, korban tewas yang diakibatkan gempa tsunami tersebut adalah 300 orang.
Mengapa hal ini bisa terjadi? karena lokasi lepas pantai Maule jauh dari pemukiman penduduk. Alasan kedua, pemerintah Chili lebih siap dalam menghadapi gempa seperti ini.
Sebagai informasi, wilayah Chili sempat diluluhlantakkan oleh gempa berkekuatan 9,5 SR yakni pada tahun 1960. Peristiwa ini mengakibatkan 5.700 jiwa hilang. Semenjak itu, pemerintah berotoritas disana melakukan tindakan antisipasi seperti memberikan pelatihan menghadapi gempa kepada anak-anak usia sekolah.
Menurut US Geological Survey National Earthquake Information Center, Gempa Chili termasuk jenis megathrust yang merupakan gempa bumi paling kuat di planet ini. Megathrusts terjadi ketika salah satu lempeng tektonik tenggelam di bawah yang lain.
"Ini adalah bagian dari kelas elit gempa bumi raksasa," ujar geolog USGS Brian Atwater.
Untuk diketahui, Chili merupakan salah satu negara yang kerap digoyang gempa. Lebih dari 100 gempa susulan berukuran 5 SR atau lebih besar mengguncang Chili sepanjang hari.
Sumber : berbagai sumber/bm